Kamis, 12 Februari 2015

Daya Desak Logam















Tujuan : Menyelidiki daya desak dari berbagai logam yang diujikan

Teori Dasar :

E sel = E Katoda - E Anoda

ALAT DAN BAHAN :

ALAT :



Tabung Reaksi Kecil ( 7 buah )
Rak Tabung Reaksi
Kertas Amplas
Gunting


BAHAN :



Lempeng Zn , Cu ,Mg
Larutan CuSO4 0,1 M
Larutan MgSO4  0,1 M
Larutan ZnSO4 0,1 M
Larutan HCl 0,1 M


CARA KERJA :

1. Gunting Lempeng Zn,Cu,Mg berukuran 3 x 0,5 cm . Amplas permukaan setiap logam itu hingga bersih
2. Ambillah 7 tabung reaksi dan isi masing - masing tabung dengan larutan - larutan yang disediakan yang mengandung ion - ion Cu+2 , Zn+2 , Mg+2 , H+. Masukkan satu lempeng dari ketiga lempeng tersebut menurut 7 reaksi yang akan dilakukan. Perhatikan apakah ada endapan pada permukaan / gelembung gas pada lempengan tersebut. Catatlah pengamatan!
3. Dengan cara yang sama, periksalah daya desak logam - logam yang tertera pada tabel pengamatan
4. Ulangi pemeriksaan, dicelupkan selama beberapa detik kepada larutan yang akan dicoba

DATA PENGAMATAN : 

1. Zn + CuSO4 ---> ZnSO4 + Cu


Ada Gelembung
Warna Berubah menjadi Agak Kehitaman
Reaksi Berlangsung Secara Spontan
2. Zn + MgSO4 ---> ZnSO4 + Mg
Tidak Ada Gelembung
Warna Berubah Menjadi Hitam pada Setiap Sisi Lempeng
Reaksi Berlangsung Secara Tidak Spontan 

3. Cu + ZnSO4 ---> CuSO4 + Zn


Ada Sedikit Gelembung di Permukaan Lempeng
Warna Tidak Berubah
Reaksi Berlangsung Secara Tidak Spontan 

4. Mg + CuSO4 ---> MgSO4 + Cu

Ada Sedikit Gelembung di Permukaan Lempeng
Warna Tidak Berubah
Reaksi Berlangsung Secara Spontan 
5. Mg + 2HCl ---> MgCl2 + H2 
Banyak Gelembung di Permukaan Lempeng maupun di Larutan tersebut
Warna Tidak Berubah
Reaksi Berlangsung Secara Spontan 
6. Cu + 2HCl ---> CuCl2 + H2

Ada Sedikit Gelembung di Permukaan Lempeng
Warna Tidak Berubah
Reaksi Berlangsung Secara Spontan 
7. Zn + 2HCl ---> ZnCl2 + H2

Banyak Gelembung di Permukaan Lempeng maupun di Larutan tersebut
Warna Tidak Berubah
Reaksi Berlangsung Secara Spontan 
KESIMPULAN : 

> Dari ke-7 reaksi yang telah dilakukan,ada yang berlangsung secara spontan dan tidak spontan itu dibuktikan dengan adanya gelembung gas di sekitar lempeng maupun di larutan tersebut.

> Warna lempeng ada yang tidak berubah dan ada yang berubah menjadi warna kehitaman pada beberapa sampel yang diuji coba dari ke-7 reaksi, dan itu menunjukkan bahwa lempeng disaat dimasukkan ke larutan mengalami proses oksidasi yaitu dimana pendesakan logam terjadi.
Contoh : Zn + CuSO4 ---> ZnSO4 + Cu
Dari reaksi pertama ini kita menunjukkan bahwa lempeng Zn bisa mendesak logam Cu dari larutan CuSO4

> Dari data pengamatan dengan hasil penghitungan kurang serasi pada larutan ke-6, di penghitungan membuktikkan bahwa reaksi tidak berlangsung secara spontan, tapi setelah kami terjun langsung ke pengamatan, kami melihat ada sedikit gelembung,seharusnya reaksi ini berlangsung secara spontan.
Kami memohon maaf atas kesalahan kami..
....

Pembakaran pita magnesium














Udara di bumi mengandung N2 sebesar 78 % sedangkan oksigen hanya 20 % , 2 % lainnya adalah gas - gas yang lain

Tujuan : Untuk meyelidiki reaksi pembakaran pita Magnesium dengan udara di lingkungan sekitar

Teori Dasar : 
3 Mg + N2 -> Mg3N2
2 Mg + O2 -> 2 MgO
Mg3N2 + 6 H20 -> 3 Mg (OH)2 + 2 NH3
MgO + H20 -> Mg (OH)2

ALAT dan BAHAN :

ALAT :
Gunting ( 1 Buah )
Serbet ( 2 Buah )
Cawan Porseline
Pembakar Spiritus
Penggaris
Kertas Amplas
Korek Kayu
Penjepit Buaya

BAHAN :
Air (2 ml/40 tetes)
Pita Magnesium (7 cm)
Kertas Lakmus Merah 
Kertas Lakmus Biru

CARA KERJA : 
Mempersiapkan cawan porseline diisi air sebanyak 2 ml ( 1 ml = 20 tetes )
Lalu diberi lakmus merah dan lakmus biru ke dalam cawan porseline 
Mempersiapkan pembakar spiritus
Amplas Pita Magnesium kira - kira 7 cm
Pita Mg dipegang dengan penjepit buaya dan langsung dibakar di lampu spiritus
Abunya dimasukkan ke dalam cawan porseline
Lalu diaduk dan dicium baunya
Teliti hasil warna dan baunya seperti apa
DATA PENGAMATAN :

Dari pembakaran spiritus dengan Pita Magnesium, membuktikan bahwa ujung dari Pita Magnsium dibakar dengan spiritus akan menghasilkan 3 warna yang sangat terang / pijar.
Lalu abu hasil pembakaran dimasukkan ke dalam cawan porseline,lalu diaduk bersama kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru
Kertas Lakmus Merah : Setelah dimasukkan abu pembakaran Pita Mg kedalam air, lalu kerts ini berubah menjadi biru,berarti pH nya itu basa
Kertas Lakmus Biru : Setelah dimasukkan abu pembakaran Pita Mg kedalam air, kertas ini tidak ada perubahan warna sama sekali
Warna yang dihasilkan dari pembakaran adalah : Kuning,Biru,Merah 
KESIMPULAN :

Bahwa abu hasil pembakaran itu bersifat basa, terbukti dari kertas lakmus merah menjadi warna biru setelah dicelupkan bersama air lalu abu sisa pembakaran pita Magnesium
Lalu dihasilkan gas walaupun hanya sesaat pada saat pembakaran selesai
Bau gasnya itu adalah bau nitrogen dibakar

CATATAN : 

Tidak boleh melihat secara langsung pembakaran tersebut dengan mata telanjang dikarenakan cahaya yang dihasilkan sangat terang (pijar) dan hal tersebut tidak baik untuk kesehatan mata pengamat.

Lihat hasil akhinya, maksudnya warna kertas lakmus mana yang paling dominan setelah abu pembakaran dimasukkan ke dalam cawan porseline

pengamatan vitamin C pada minuman












































Tujuan : Pengamatan Vitamin C pada minuman

Teori Dasar :   C6H8O6 + H20       -> C6H8O7  + 2H+ + 2e
                                   2e + I2           -> 2 I -
                      ______________________________________ +
                      C6H8O6 + H20 + I2  -> C6H8O7 + 2H+ + 2I-

ALAT dan BAHAN

ALAT :



Spatula Porseline
Gelas Kimia 100 ml ( 3 buah )
Serbet
Spiritus


BAHAN :



Tepung Maizena ( 1 sdt )
Betadine Antiseptik
Sampel Minuman Jeruk ( 5 sdm )
1/4 gelas air aqua 
Sunkist 300 ml
Nutrisari 300 ml
1/2 gelas air aqua larutan betadine

CARA KERJA :

1. Membuat Larutan Kanji
 ( Larutkan tepung maizena dalam 1/4 gelas air, aduk cepat sampai semua tepung larut )
2. Siapkan sampel minuman jeruk dalam gelas,tambahkan 1/2 gelas air aqua, kemuadian aduk
3. Ambil 1 sdm larutan kanji, kemudian tuangkan dalam sampel
4. Teteskan betadine septik 2 tetes lalu aduk, teruskan sampai larutan sampel berwarna biru kehitaman
5. Hentikan tetesan jika warna larutan sudah biru kehitaman
6. Catat berapa tetes betadine yang diperlukan untuk membuat sampel dari warna kuning menjadi biru kehitaman

DATA PENGAMATAN :

Percobaan 1

 1 Larutan yang sama ( Juice United )


1 sendok = 12 tetes
2 sendok = 35 tetes
3 sendok = 48 tetes

Percobaan 2

3 Larutan yang berbeda ( UC 1000, Nutrisari, Pulpy Orange )


UC 1000 2 sendok        = 66 tetes
Nutrisari 2 sendok          = 20 tetes
Pulpy Orange 2 sendok  = 17 tetes
Percobaan 3 

3 Larutan yang berbeda ( Ale-Ale, Buavita, CDR )

Ale - Ale 2 sendok = 3 tetes
Buavita 2 sendok   = 14 tetes
CDR 2 sendok      = 699 tetes
Kesimpulan :

Semakin banyak betadine yang ditetes dalam sampel, semakin banyak vitamin C di dalam sampel tersebut
Dari ke 7 sampel tersebut yang dicoba menggunakan betadine, yang paling banyak menggunakan betadine adalah sampel CDR hingga mencapai 699 tetes. Kelompok lain ada yang menggunakan I2(Iodin) untuk mempercepat perubahan warna menjadi warna biru kegelapan dari warna awal orange
Vitamin C yang paling banyak ke Vitamin C yang paling sedikit adalah :
1. CDR
2. UC 100
3. Juice United
4. Nutrisari
5. Pulpy Orange 
6. Buavita
7. Ale - Ale