Kamis, 12 Februari 2015

Pembakaran pita magnesium














Udara di bumi mengandung N2 sebesar 78 % sedangkan oksigen hanya 20 % , 2 % lainnya adalah gas - gas yang lain

Tujuan : Untuk meyelidiki reaksi pembakaran pita Magnesium dengan udara di lingkungan sekitar

Teori Dasar : 
3 Mg + N2 -> Mg3N2
2 Mg + O2 -> 2 MgO
Mg3N2 + 6 H20 -> 3 Mg (OH)2 + 2 NH3
MgO + H20 -> Mg (OH)2

ALAT dan BAHAN :

ALAT :
Gunting ( 1 Buah )
Serbet ( 2 Buah )
Cawan Porseline
Pembakar Spiritus
Penggaris
Kertas Amplas
Korek Kayu
Penjepit Buaya

BAHAN :
Air (2 ml/40 tetes)
Pita Magnesium (7 cm)
Kertas Lakmus Merah 
Kertas Lakmus Biru

CARA KERJA : 
Mempersiapkan cawan porseline diisi air sebanyak 2 ml ( 1 ml = 20 tetes )
Lalu diberi lakmus merah dan lakmus biru ke dalam cawan porseline 
Mempersiapkan pembakar spiritus
Amplas Pita Magnesium kira - kira 7 cm
Pita Mg dipegang dengan penjepit buaya dan langsung dibakar di lampu spiritus
Abunya dimasukkan ke dalam cawan porseline
Lalu diaduk dan dicium baunya
Teliti hasil warna dan baunya seperti apa
DATA PENGAMATAN :

Dari pembakaran spiritus dengan Pita Magnesium, membuktikan bahwa ujung dari Pita Magnsium dibakar dengan spiritus akan menghasilkan 3 warna yang sangat terang / pijar.
Lalu abu hasil pembakaran dimasukkan ke dalam cawan porseline,lalu diaduk bersama kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru
Kertas Lakmus Merah : Setelah dimasukkan abu pembakaran Pita Mg kedalam air, lalu kerts ini berubah menjadi biru,berarti pH nya itu basa
Kertas Lakmus Biru : Setelah dimasukkan abu pembakaran Pita Mg kedalam air, kertas ini tidak ada perubahan warna sama sekali
Warna yang dihasilkan dari pembakaran adalah : Kuning,Biru,Merah 
KESIMPULAN :

Bahwa abu hasil pembakaran itu bersifat basa, terbukti dari kertas lakmus merah menjadi warna biru setelah dicelupkan bersama air lalu abu sisa pembakaran pita Magnesium
Lalu dihasilkan gas walaupun hanya sesaat pada saat pembakaran selesai
Bau gasnya itu adalah bau nitrogen dibakar

CATATAN : 

Tidak boleh melihat secara langsung pembakaran tersebut dengan mata telanjang dikarenakan cahaya yang dihasilkan sangat terang (pijar) dan hal tersebut tidak baik untuk kesehatan mata pengamat.

Lihat hasil akhinya, maksudnya warna kertas lakmus mana yang paling dominan setelah abu pembakaran dimasukkan ke dalam cawan porseline

Tidak ada komentar:

Posting Komentar